Qāla yā qaumi ara'aitum in kuntu ‘alā bayyinatim mir rabbī wa razaqanī minhu rizqan ḥasanaw wa mā urīdu an ukhālifakum ila mā anhākum ‘anh(u), in urīdu illal-iṣlāḥa mastaṭa‘t(u), wa mā taufīqī illā billāh(i), ‘alaihi tawakkaltu wa ilaihi unīb(u).
Terjemah:
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.